+6285747717445

karyalestariw@gmail.com

Web Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Logo Design

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

Web Development

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

White Labeling

Your content goes here. Edit or remove this text inline.

VIEW ALL SERVICES 

Diskusi – 

2

Diskusi – 

2

Hutan yang Lestari: Jawaban atas Kemakmuran Masyarakat

Hutan yang Lestari: Jawaban atas Kemakmuran Masyarakat

Wana Karya Lestari Siapkan Langkah Strategis untuk Perhutanan Sosial 2025

Wana Karya Lestari terus berkomitmen untuk mengelola kawasan hutan desa di Gunung Slamet dengan pendekatan yang berkelanjutan. Dalam rangka mempersiapkan rencana strategis menuju tahun 2025, berbagai konsolidasi dan evaluasi dilakukan untuk memastikan keberhasilan program Perhutanan Sosial yang tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Salah satu agenda penting dalam proses ini adalah monitoring dan evaluasi (monev) terkait bantuan alat ekonomi produktif yang diterima dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL). Bantuan tersebut berupa peralatan pendakian seperti tenda, sleeping bag, dan matras, serta kamera super zoom yang digunakan untuk mendukung aktivitas birdwatching. Dalam laporan yang disampaikan, Wana Karya Lestari memastikan bahwa alat-alat tersebut telah digunakan secara optimal, baik untuk kegiatan pendakian maupun konservasi.

Menurut Akbar Bahaulloh, peralatan ini sangat membantu dalam pengembangan ekowisata dan promosi keanekaragaman hayati di kawasan hutan desa. “Kamera birdwatching menjadi salah satu alat penting untuk mendokumentasikan burung-burung yang ada, sehingga bisa menjadi bahan edukasi bagi masyarakat dan wisatawan,” tambahnya.

Selain itu, Willy Daeng Kumara menekankan pentingnya upaya kolektif untuk memperkuat program Perhutanan Sosial di kawasan Gunung Slamet. Ia menyebut bahwa dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, akan menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Pada monev tersebut, turut dibahas rencana jangka panjang yang akan difokuskan pada penguatan kelembagaan, pengelolaan hasil hutan bukan kayu (HHBK), dan pengembangan ekowisata berbasis masyarakat. Dengan konsolidasi yang matang, Wana Karya Lestari optimis dapat membawa kawasan Gunung Slamet menjadi model perhutanan sosial yang sukses.

Ke depan, langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi Gunung Slamet sebagai kawasan konservasi yang tetap produktif secara ekonomi dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya. 🌿

Hutan yang Lestari: Jawaban atas Kemakmuran Masyarakat

Hutan yang Lestari: Jawaban atas Kemakmuran Masyarakat

Pentingnya Hutan Lestari untuk Kemakmuran Masyarakat

Dalam kunjungannya, Mohammad Husain dari LPP PCNU menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai kunci utama untuk mendukung kemakmuran masyarakat sekitar. Menurutnya, program Perhutanan Sosial seperti yang dijalankan oleh Wana Karya Lestari adalah contoh nyata bagaimana hutan tidak hanya menjadi penyangga kehidupan ekologis, tetapi juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Hutan yang lestari adalah fondasi bagi kehidupan. Ketika hutan terjaga, air bersih tersedia, udara tetap segar, dan bencana seperti banjir atau longsor dapat dicegah. Namun lebih dari itu, hutan juga bisa menjadi sumber ekonomi yang besar jika dikelola dengan bijak, seperti melalui hasil hutan bukan kayu atau pengembangan ekowisata,” ungkapnya.

Mohammad Husain juga menyoroti bahwa keberhasilan pengelolaan hutan desa bergantung pada keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Ia mencontohkan bagaimana birdwatching yang dikembangkan oleh Wana Karya Lestari tidak hanya menarik minat wisatawan, tetapi juga mendukung konservasi keanekaragaman hayati di Gunung Slamet.

“Hutan yang lestari bukan hanya tentang pohon yang berdiri, tetapi juga tentang keberlanjutan sumber daya yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Ketika masyarakat sejahtera karena hutan, maka mereka akan memiliki rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk melestarikannya,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa kolaborasi multipihak, seperti yang dilakukan Wana Karya Lestari dengan PSKL dan LPP PCNU, merupakan langkah penting untuk memastikan keberlanjutan program Perhutanan Sosial. Dukungan pemerintah, lembaga non-pemerintah, serta keterlibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan hutan yang lestari dan produktif.

Melalui pendekatan yang berkelanjutan ini, Mohammad Husain berharap kawasan hutan Gunung Slamet tidak hanya menjadi contoh keberhasilan pengelolaan hutan desa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam mengembangkan model ekonomi berbasis lingkungan. “Kita tidak bisa memisahkan kesejahteraan masyarakat dari kelestarian hutan. Kedua hal ini harus berjalan beriringan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Dengan komitmen yang terus diperkuat, Wana Karya Lestari optimis dapat menjaga kelestarian hutan Gunung Slamet sambil meningkatkan kemakmuran masyarakat sekitar melalui pengelolaan yang bertanggung jawab. 🌿

Tags:

Wana Karya Lestari Kemutug Lor

2 Komentar

  1. Taufik

    Mantap

    Balas
  2. Taufik

    Mantap Joss

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mungkin Anda tertarik tulisan ini