Kemutug Lor, Baturraden – Pengurus harian Wana Karya Lestari menggelar acara syukuran kecil untuk merayakan Grand Opening Cafe Kompas, unit usaha baru yang menjadi bagian dari KUPS Wana Wisata Lembah Slamet. Kegiatan ini berlangsung sederhana namun penuh kebersamaan, dihadiri oleh para pengurus serta keluarga mereka yang turut mendukung keberhasilan usaha ini.

Cafe Kompas didirikan sebagai bagian dari pengembangan potensi wisata di kawasan Hutan Desa Kemutug Lor, menawarkan pengalaman kuliner dengan suasana alami khas lereng Gunung Slamet. Menurut salah satu pengurus, pembukaan cafe ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata lokal sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Cafe Kompas adalah bagian dari visi kami untuk mengembangkan Wana Wisata Lembah Slamet sebagai destinasi wisata berbasis komunitas yang menyatu dengan alam. Dengan dukungan dari keluarga dan masyarakat, kami optimis usaha ini akan berkembang,” ujar L. Hayuwanto, Ketua KUPS Wana Wisata Lembah Slamet.

Acara syukuran diisi dengan doa bersama dan santap sederhana bersama keluarga pengurus, sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan membuka unit usaha baru ini. Ke depan, Wana Karya Lestari berencana mengintegrasikan Cafe Kompas dengan program ekowisata lain, seperti jalur pendakian Gunung Slamet dan Camping Forest, untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih lengkap.

Dengan pembukaan Cafe Kompas, Wana Karya Lestari berharap dapat mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan usaha berbasis hutan yang berkelanjutan. “Semoga ini menjadi langkah awal menuju kemajuan yang lebih besar bagi Wana Wisata Lembah Slamet,” tambah salah satu pengurus.

Bagi Anda yang ingin menikmati suasana alami sambil mencicipi hidangan khas, Cafe Kompas kini sudah resmi dibuka dan siap menyambut pengunjung. 🌿☕

Keberlanjutan Cafe Kompas: Sinergi Ekonomi dan Pelestarian Alam

Grand Opening Cafe Kompas bukan hanya menjadi perayaan awal usaha baru, tetapi juga langkah strategis Wana Karya Lestari dalam memperkuat konsep ekowisata berbasis masyarakat di kawasan Hutan Desa Kemutug Lor. Sebagai bagian dari KUPS Wana Wisata Lembah Slamet, cafe ini tidak hanya diharapkan menarik wisatawan tetapi juga menjadi katalisator untuk berbagai inisiatif lokal lainnya.

Rencana Pengembangan Cafe Kompas

Ke depan, Cafe Kompas direncanakan akan menjadi titik temu bagi wisatawan yang hendak menjelajahi kawasan hutan desa atau mendaki Gunung Slamet. Selain itu, cafe ini juga akan menyajikan produk-produk khas lokal seperti makanan tradisional, minuman herbal, dan hasil hutan bukan kayu, termasuk madu dan kopi khas wilayah lereng Gunung Slamet.

“Kami ingin menjadikan Cafe Kompas sebagai pusat aktivitas wisata yang mendukung perekonomian lokal. Melalui ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga mengenal kekayaan budaya dan produk khas masyarakat kami,” ujar L. Hayuwanto.

Kolaborasi dengan Komunitas Lokal

Sebagai bagian dari semangat Perhutanan Sosial, Wana Karya Lestari akan menggandeng masyarakat lokal dalam pengelolaan dan operasional cafe. Tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan desa.

Meningkatkan Nilai Ekowisata

Dengan hadirnya Cafe Kompas, wisatawan kini dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih lengkap. Setelah mendaki Gunung Slamet atau berkemah di Camping Forest, pengunjung dapat bersantai di cafe sambil menikmati pemandangan alam yang asri. Area ini direncanakan akan terus diperbaiki dengan penambahan fasilitas seperti spot foto, jalur edukasi, dan program wisata berbasis konservasi.

Dukungan untuk Keberlanjutan

Syukuran sederhana yang digelar sebagai bagian dari grand opening ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan dari keluarga dan komunitas untuk keberlanjutan usaha berbasis alam. Wana Karya Lestari berkomitmen menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Dengan integrasi berbagai program ekowisata dan pemberdayaan masyarakat, Wana Karya Lestari optimis Cafe Kompas akan menjadi salah satu ikon wisata di lereng Gunung Slamet, sekaligus mendukung upaya pelestarian kawasan hutan desa secara berkelanjutan. 🌿☕